5 Prinsip Dasar Typography yang Harus Kamu Ketahui


5 Prinsip Dasar Typography yang Harus Kamu Ketahui
WANDANI.ORG - Kata ‘typography’ memiliki asal-usul dalam bahasa Yunani ‘typos’  (bentuk) dan ‘graphe’ (tulisan). Ini adalah seni dan teknik menyusun huruf dengan tujuan membuat bahasa lebih terlihat. Apa yang seharusnya dilakukan oleh sang pembuat typography itu sendiri? Dia harus memastikan tulisan yang dibuat agar mudah dibaca.

Mungkin terdengar begitu mudah, tapi ternyata hal ini cukup rumit karena membutuhkan banyak pilihan yang harus dibuat dan juga melibatkan pemahaman yang baik tentang unsur-unsur seperti jenis huruf, font dan karakteristik, dan juga keselarasan.
Mungkin dengan 5 prinsi Typography bisa membuat Typography lebih baik   :)

1. Jangan menggunakan terlalu banyak typeface

Sebelum menuju pada poin pertama, pastikan dulu apakah kamu tahu perbedaan antara typeface dan font? Font adalah satu set lengkap angka, huruf dan symbol yang memiliki karakter tertentu. Sebuah typeface adalah kumpulan font dari berbagi penampilan keseluruhan yang dirancang untuk digunakan bersama-sama. Sebagai contoh, Verdana adalah tipografi dan Verdana 12-pt italic adalah font.
Tipografi biasanya dipecah menjadi kategori berikut:
  • Serif
  • Sans-Serif
5_Principles_of_typography_1
Sebuah serif adalah garis kecil yang menempel pada ujung stroke dalam huruf atau simbol. Jika huruf dan simbol-simbol typography memiliki serif, maka kita menyebutnya jenis huruf serif. Kata “sans” dalam bahasa Perancis berarti “tanpa” dan jenis huruf Sans-Serif memiliki makna jenis huruf tanpa serif.
  • Display
Display adalah typeface yang biasanya digunakan dengan ukuran besar, biasanya 20 atau lebih. Mereka umumnya tidak digunakan untuk body teks, tetapi jenis ini sempurna untuk menunjukkan tema visual yang digunakan untuk titles dan headings.
5_Principles_of_typography_2
  • Script
Script adalah typeface berdasarkan penampilan huruf dan simbol tulisan tangan.
5_Principles_of_typography_3
  • Dingbat
Dingbat adalah typeface khusus yang digunakan untuk ilmiah / rumus matematika atau ikon grafis.
Mengapa jangan terlalu banyak menggunakan typeface?
Karena ini akan membuat typography terlalu monoton, sehingga penting untuk memiliki pengetahuan tentang typeface. Hal ini tidak dipungkiri juga akan melelahkan mata, karena tidak ada keragaman jenis lain.
Perlu diperhatikan hal yang harus diwaspadai dalam typography. Jangan menggunakan jenis huruf hanya karena kamu menyukainya, pikirkan dampak yang akan terjadi dan pastikan bahwa itu membawa referensi dan asosiasi kebutuhan desainmu.

2. Kontras selalu baik, namun warna yang salah bisa berdampak buruk

kontras poin 2
Bentuk yang paling umum kita jumpai adalah teks hitam di atas latar belakang putih. Terlepas dari kenyataan bahwa orang menyukai warna, terkadang warna membuat teks sulit untuk dibaca, kurang menyenangkan dan yang bisa menyebabkan kebosanan ketika melihatnya dalam waktu yang lama. Memilih warna teks dan latar belakang dengan kontras yang sama merupakan ide buruk.
Kamu harus memiliki kontras cukup antara latar belakang dan teks agar tulisan dapat dibaca dengan mudah, tetapi kamu juga perlu memastikan bahwa warna tidak berbenturan. Jaga agar latar belakang teks tetap sederhana (lebih sedikit warna), karena ini sering menjadi pilihan terbaik yang dapat memungkinkan untuk menggunakan satu set kecil warna dan mendapatkan hasil yang optimal.

3. Membatasi penggunaan display typeface

5 Prinsip Dasar Typography yang Harus Kamu Ketahui
Display typeface yang menyenangkan dapat membuat typography terlihat sangat menarik. Tidak peduli berapa banyak kamu menyukainya, yang jelas jangan menggunakannya secara berlebihan. Perlu diingat bahwa display typeface tidak dirancang untuk digunakan untuk body teks karena mereka umumnya memerlukan font yang lebih besar untuk dapat dibaca. Suatu hal yang baik untuk diingat adalah bahwa display typeface ini cenderung lebih kompleks, sehingga lebih mudah melelahkan mata jika terlalu banyak digunakan.

4. Scannable teks adalah suatu keharusan
Pengguna bebas untuk berselancar setiap saat dengan hanya satu kali klik. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa teks dalam kondisi yang baik sehingga pembaca akan berminat untuk selalu membacanya. Itu akan tetap terjamin apabila kamu bisa membuat teks menjadi scannable.
Titik fokus adalah elemen yang akan menarik perhatian pengguna, seperti header, tombol, elemen grafis, dan penekanan teks.
Hal-hal utama yang mempengaruhi bagaimana teks agar scannable adalah titik fokus, ukuran header dan posisi, ukuran teks, tinggi baris, keselarasan dan kontras. Penggunaan unsur-unsur ini akan menyadarkan penonton akan konten, sebelum memilih untuk membaca keseluruhannya atau justru meninggalkannya.

5. Jangan mendistorsi typography

Perlu kamu tahu bahwa membuat typography harus dirancang dengan sangat hati-hati. Dengan pemampatan atau menarik typography, itu sama artinya dengan kamu mengurangi fungsi keterbacaan.
Setiap typeface mengandung gaya dan bobot yang sudah diperluas dan kental. Dalam pembuatan typography, perlu diperhatikan setiap detail elemennya.  perhatikan desainnya yang menarik. Jadi, tertarikkah kamu membuatnya?

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Recent Posts

Pages